Mendengar kata steril kucing, sering membuat cat lover merinding membayangkan prosesnya. Namun ternyata tindakan ini justru baik bagi kesehatan binatang piaraan. Sterilisasi, bukan hanya dapat mengendalikan populasi atau mencegah pertambahan jumlahnya saja, namun juga mencegah agar tidak terjangkit penyakit.
Saat ini sterilisasi dapat dilakukan pada kucing jantan dan betina. Prosesnya hampir sama, yaitu memotong organ reproduksi sehingga tidak dapat berfungsi. Apakah kucing akan merasakan sakit selama proses berlangsung. Tidak, karena dokter hewan akan memberikan bius sehingga kucing kehilangan rasa sakit dan tetap aman.
Prosedur steril kucing
Tindakan steril kucing hanya sisa dilakukan oleh dokter hewan yang sudah berpengalaman. Waktu yang dibutuhkan tidak lama. Untuk menghindari komplikasi, kucing tersebut harus puasa terlebih dulu.
Proses sterilisasi pada kucing jantan biasa disebut dengan istilah kebiri atau secara ilmiah orkidektomi. Tindakannya dengan memotong testis sebagai cara untuk menghilangkan sumber hormon testosterone.
Sedangkan pada kucing betina, tindakannya dapat dengan mengangkat atau mengikat rahim sehingga tidak terjadi pembuahan. Dokter akan melakukan sayatan pada bagian yang dekat dengan organ tersebut. Prosedur sterilisasi ada dua tahap, persiapan dan tindakan.
Tahap persiapan
Tahap ini sangat penting untuk menentukan apakah proses sterilisasi dapat dilakukan atau tidak. Karena itu prosesnya tidak dapat dilewati. Dengan demikian, kucing siap menjalani operasi. Langkahnya adalah:
- Kucing harus dipuasakan selama 6-8 jam sebelum operasi berlangsung. Hal ini untuk menghindari terjadinya komplikasi selama proses operasi. Puasa sangat penting untuk memastikan perut kucing dalam keadaan kosong. Namun masih boleh minum 2-3 jam sebelum tindakan.
- Pemeriksaan kesehatan dengan tujuannya untuk mengetahui kesiapan fisiknya sehingga tidak terjadi dampak buruk. Tanpa bukti pemeriksaan yang menyatakan kucing dalam keadaan sehat, dokter hewan tidak akan melakukan proses sterilisasi.
Tindakan
Inti dari sterilisasi dilakukan pada tahap ini. Hampir sama dengan pada manusia, dokter hewan juga akan melakukan beberapa langkah untuk memastikan proses operasi berjalan lancar dan nyaman bagi kucing.
- Kucing akan ditidurkan terlebih pada meja operasi, berikutnya dokter akan menyuntikkan obat penenang, bius dan anti nyeri.
- Setelah kucing tidak sadar, dokter akan melakukan pembedahan.
- Dokter akan menyayat kedua bagian skrotum dan memotong testis
- Sedangkan untuk kucing betina, sayatan dilakukan pada bagian perut untuk dapat mengangkat dan mengikat rahim
- Begitu proses selesai, dokter akan mengobati luka tersebut
- Bius masih bekerja sampai 20 menit setelah operasi sehingga kucing belum sadar.
Setelah kesadarannya kembali, kucing tersebut bisa dibawa pulang dan menjalani perawatan di rumah. Dokter akan memberikan antibiotik dan obat nyeri untuk mengurangi rasa sakit selama luka belum sembuh.
Steril kucing perlu dilakukan agar tidak mempunyai banyak anak dan mencegahnya dari berbagai jenis penyakit. Tidak sedikit cat lover yang sedih karena binatang kesayangannya sakit akibat gangguan reproduksi atau tertular penyakit dari kucing pasangannya. Karena itu, sterilisasi bisa menjadi tindakan pencegahan.